Sabtu, 30 Oktober 2010

daftar link dan tugas lecture


Nama : Maruto Pratama Putra
NPM : 24210249
Kelas : 1EB12
Menindak lanjuti tugas PPSPPT 2010 dan pengembangan Mata Kuliah yang adaptif terhadap SoftSkill, saya membuat dan menjelaskan sebuah tulisan tentang Baak online, yang merupakan situs pelayanan dan informasi mahasiswa  yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma. Berikut pembahasan tentang Baak online:


Baak online

B
aak adalah suatu layanan yang berisi informasi yang berkaitan dengan peyelenggaraan dalam perkuliahan mahasiswa , sehingga BAAK mempunyai fitur-fitur seperti
Kalender akademik
jadwal pengkuliahan
nama dosen
nama mahasiswa
daftar nilai

Kalender akademik adalah kalender yang dibuat untuk melihat informasi dalam perkuliahan selama 1 periode,utuk melihat jadwal ujian, jadwal libur, dan lain-lain
Jadwal perkuliahan adalah jadwal untuk melihat jadwal kuliah per kelas dan sekaligus melihat nama dosen dalam jadwal tersebut.
Nama mahasisiwa adalah nama untuk melihat mahasiswa yang ada di berbagai kelas sesuai dengan nama, npm, dan kelas.
Daftar nilai adalah suatu fitur yang menunjukan nilai-nilai yang ada untuk para mahasiswa yang disebut juga IP atau indeks prestasi.

Selain itu, BAAK juga mempunyai Kelebihan dan Kekurangan.

Kelebihan:
BAAK menyediakan Layanan yang berupa Jadwal perkuliahan , Kalender Akademik, dll. Dan, dapat
sangat membantu mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik di Universitas Gunadarma

Kekurangan:
Untuk info yang ada di BAAK terlalu lama untuk memberitahukan info yang baru.

Alamat url yang dijadikan bahan tulisan ini adalah http://baak.gunadarma.ac.id





Daftar link


gunadarma


Minggu, 24 Oktober 2010

sekilas bisnis


Nama  : Maruto Pratama Putra
NPM   : 24210249
Kelas   : 1EB12
Sekilas bisnis
Banyak seseorang yang belum memikirkan pentingnya berbisnis bagi mereka.  Ketidakpedulian seseorang terhadap pentingnya berbisnis menjadikan tidak tumbuhnya inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.   Bahwa tugas makalah ini hasil dari membaca buku-buku, sehubungan dengan hal yang di maksud maka penulis pun telah memilih judul yang akan diuraikan pada lembaran-lembaran berikut, adapun judul dalam uraian ini adalah sekilas bisnis Merupakan salah satu hal yang pokok bagi para calon pengusaha.  Di dalam menyusun tugas makalah ini penulis mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku yang mempunyai hubungannya dengan sekilas bisnis  dengan cara inilah penulis dapat mengumpulkan bahan-bahan dalam menyusun makalah ini.
Maka dari itu andai kata metode yang dipergunakan oleh kami kurang berkenan dihati peminat maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, disamping itu juga sekedar hanya untuk melengkapi penyusunan tugas makalah ini.

Mengapa kita harus berbisnis?
Apa alasan yang seseorang perlu belajar tentang bisnis?, dalam pelajaran tentang bisnis, sebenarnya kita mempelajari tentang sistem perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis, dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan agar bisnis kita berhasil.  Dengan memahami bagaimana bisnis tersebut bekerja, akan lebih memudahkan orang untuk melakukan bisnis dalam menggapai keberhasilan.
 Secara umum sebenarnya ada 5 (lima) alasan penting untuk belajar tentang bisnis, yaitu:

1)      Adanya saling ketergantungan baik secara indivudual maupun sebagai suatu negara.  Tidak masalah bagaimana bebasnya kita, hampir semua orang bergantung dengan orang lain, baik pada zaman dahulu yang terkenal dengan istilah barter dalam memenuhi kebutuhannya sampai pertukaran barang yang menggunakan uang dewasa ini.  Kita makan nasi dari padi yang diproduksi petani, dan lain sebagainya.  Saling ketergantungan ini semakin meningkat seiring dengan semakin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia.
2)      Adanya peluang internasional.  Meningkatnya globalisasi di dalam bisnis dunia bisnis telah membuka peluang bisnis, era baru dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengoperasikan, melanjutkan usahanya.  Untuk ini kita perlu memahami fungsi-fungsi bisnis.
3)      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.  Alasan lain yang mempelajari bisnis adalah mempertahankan cara hidup kita.  Yang dimaksud dengan standar hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa.  Jadi, standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah keluaraga atau individu sebagai suatu kebutuhan.  Perkembangan teknologi dan kemampuan suatu perusahaan mengantisipasi kebutuhan manusia di antaranya juga mampu mengubah standar hidup seseorang.
4)      Adanya perubahan. Bisnis bersifat dinamis, selalu berubah.  Mengikuti hal-hal yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dapat lebih mudah, lebih efesien, dan dapat mengurangi traumatik jika kita memahami bisnis.  Harga naik atau turun, bertambah produk, kebutuhan yang berubah, jasa-jasa diciptakan untuk memenuhi kebutuhan, pengesahan hukum, dan kejadian-kejadian lain yang tidak terduga merupakan bagian dari sitem bisnis yang dinamis.
5)      Mencegah kesalahpahaman.  Memahami bisnis juga akan mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi, dan ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar.  Dengan demikian, akan membantu kita untuk memisahkan fakta dari fiksi dalam isu-isu bisnis

Pengertian Bisnis dan Ekonomi

            Binis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.  Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
              Dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter yaitu pertukaran barang tanpa menggunakan uang.  Namun kemudian disadari banyaknya kendala seperti perbedaan kebutuhan antarorang yang memiliki kebutuan perbedaan nilai barang yang akan dipertukarkan dan sebagainya.  Hal ini kemudian menjadi lebih mudah setelah ada alat untuk saling melakukan pertukaran, yaitu uang.
               Untuk memahami bisnis lebih lanjut, maka perlulah untuk memahami ilmu ekonomi, karena ekonomi merupakan dasar dari kegiatan bisnis.  Ilmu Ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang terbatas dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai barang dan jasa , untuk kemudian mendistribusikannya baik saat ini maupun di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok yang ada di dalam suatu masyarakat.  Dengan demikian ekonomi  berkaitan dengan sumber daya, barang dan jasa, serta alokasi sumber daya dan barang dan jasa.
               Faktor-faktor produksi dapat dibedakan menjadi tiga bagian:
Ø  Faktor produksi alam
Ø  Faktor produksi modal
Ø  Faktor produksi tenaga  kerja
 Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat di gunakan dalam proses produksi.  Faktor produksi ini merupakan pemberian Tuhan yang sudah ada sejak beribu-ribu tahun lalu.  Oleh karenanya, factor produksi alam sering pula disebut sebagai factor produksi asli.  Apa saja jenis factor produksi asli? Faktor produksi asli diantaranya terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.
           Faktor produksi modal merupakan benda-benda hasil produksi yang di gunakan untuk proses produksi barang dan jasa.
Pembagian modal atas dasar jangka waktu :
Ø  Current asset, yaitu modal jangka pendek dan digunakan habis dalam proses produksi.  Sumber-sumber ini meliputi bahan bakar, bahan baku, kertas, dan uang.
Ø  Fixed asset, yaitu sumber daya modal jangka panjang yang dapat digunakan berulangkali dalam proses prooduksi.Misalnya gedung, pabrik, mesin-mesin, komputter,dan sebagainya.
Pembagian modal atas dasar sumber :
Ø  Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya, mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
Ø  Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan.  Misalnya, hak paten, hak merek, dan goodwill.

 Faktor tenaga kerja adalah factor produksi insani yang secara langsung atau tidak menjalankan kegiatan produksi.  Faktor produksi tenaga kerja juga di kategorikan sebagai factor produksi asli.  Walaupun masin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.  Tanpa sumber daya manusia, tidak mungkin penggunaan baik sumber daya alam maupun modal akan produktif.
             Sumber daya digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.  Keinginan merupakan sesuatu yang ingin dimiliki manusia, tetapi tidak secara absolut dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.  Makanan, pakaian, dan rumah merupakan kebutuhan, sedangkan handphone canggih, pakaian bermerek termasuk keinginan.  Keinginan mannusia ini sifatnya tidak terbatas, sekali dipuaskan akan muncul keinginan yang lain. Mengingat bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinnginan yang tidak terbatas, tidaklah mungkin selalu memuaskan semua kebutuhan dan keinginan manusia tersebut.  Oleh karena itu, produksi barang dan jasa selalu dihasilkan guna memenuhi keinginan manusia tersebut.
             Semua negara menghadapi masalah ekonomi klasik, yaitu langkanya sumber daya dan tidak terbatasnya keinginan.  Oleh karena kita hidup dalam dunia yang jumlah semua sumber daya terbatas, maka kita harus membuat pilhan dan skala prioritas  bagaimana sumber daya yang langka tersebut akan digunakan.
              Dalam suatu pola distribusi yang ideal dalam suatu ekonomi bebas, bisnis menghasilkan profit dan pelanggan dipuaskan dengan barang dan jasa.  Jadi pertukaran memberikan manfaat yang saling menguntungkan.  Saat barang dan jasa sampai ke konsumen yang membutuhkan atau meniginkannya dan kepuasan yang saling menguntungkan terjadi, maka sumber daya dan produk telah teralokasi dengan baik.  Dengan demikian, alokasi merupakan proses pemilihan bagaimana sumber daya yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen termasuk pendistribusian produk ke konsumen.
              Dari uraian di atas, maka ekonomi menggambarkan adanya fungsi sosial pada masyarakat, yang tertuju pada tercapainya kondisi kesejahteraan fisik, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada pada masyarakat.  Jadi, masyarakat sebagai sistem sosial menunjukan salah satu fungsi mendasar guna mengatur penyelarasan dan keselarasan masyarakat itu dengan lingkungannya, antara lain dengan cara memanfaatkan berbagai sumber daya dan sarana yang dikuasainya.

Beberapa aspek esensial yang terkandung dari pengertian ekonomi tersebut, yaitu:

Ø  Cara pemanfaatan merupakan kegiatan yang amat diwarnai oleh kebudayaan masyarakat yang berkepentingan.
Ø  Sumber daya adalah semua potensi yang ada pada masyarakat yang berkepentingan.  Salah satu sumber daya yang amat penting ialah sumber daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Ø  Sarana adalah semua institusi yang telah dimiliki masyarakat dan yang sudah menunjukan efektivitas dalam funsi-fungsinya.

  Bila dikaitkan dengan bisnis dan dunia bisnis, maka dunia ekonomi terutama akan berperan dalam menentukan:

Ø  Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi.
Ø  Corak ragam sumber daya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut pengembangan manusia dan hambatannya.
Ø  Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsisten dan inkonsistennya dengan laju pembangunan.
Dunia bisnis sendiri memiliki kendala-kendala tertentu, dan juga menunjukkan karakteristik yang khas.  Kenyataan ini, sebenarnya sudah cukup untuk membuat orang harus memikirkan kembali mengenai usaha dan langkah-langkah, yang sampai sekarang cenderung dilakukan dalam dunia bisnis.
           Fungsi masyarakat kedua yang berkaitan pula dengan dunia bisnis ialah fungsi politik.  Fungsi ini terutama bersangkutan dengan proses-proses sosial untuk mencapai tujuan-tujuan masyarakat.  Dalam dunia politik, proses-proses tersebut berkisar sekitar proses pengambilan keputusan oleh masyarakat itu, juga proses distribusi nilai-nilai tertentu.  Jelas bahwa khusus pada fungsi politik ini, aspek kebudayaan memegang peranan penting dalam proses-proses tadi.  Jadi dapat diperhatikan bahwa:

Ø  Proses pengambilan keputusan oleh masyarakat banyak dipengaruhi oleh struktur hierarki, yang berlaku secara formal maupuun tidak formal.
Ø  Proses distribusi nilai-nilai juga diwarnai oleh kebudayaan yang berlaku.

  Sebagai suatu istilah, bisnis seringkali tidak hanya dikaitkan dengan istilah ekonomi tetapi juga dekat dengan istilah perusahaan dan indrustri dan istilah-istilah tersebut seringkali membingungkan orang.  Oleh karena itu, perlukah dimengerti arti dari istilah-istilah tersebut.
         Perusahaan merupakan suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.  Sedangkan industri merupakan suatu kelompok perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang serupa atau identik.

Peran Manusia dalam Bisnis

 Elemen manusia merupakan inti dari bisnis.  Bisnis membutuhkan orang sebagai pemilik, manajer, pekerja, dan konsumen.  Manusia diperlukan dalam bisnis untuk memproduksi barang dan jasa serta menciptakan pekerjaan.  Bisnis mungkin beroperasi secara berbeda dan tujuan bisnis mungkin berbeda, namun elemen keseluruhan dalam semua aktivitas bisnis adalah manusia.  Berikut ini adalah beberapa peran yang dilakukan manusia dalam suatu bisnis yaitu sebagai pemilik, manajer, wiraswastwan, karyawan/pegawai, pemasok, dan atau konsummen.
        Pemilik adalah orang yang memiliki bisnis, yang menanamkan uangnya dalam binis tertentu dan juga menjalankannya kerana mereka mengaharapkannya adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan dari bisnis tersebut.  Saat membuat keputusan, manajer profesional dalam organisasi bisnis perlu mempertimbangkan pemilik dan apa yang mereka harapkan dalam bisnisnya.
Manajer merupakan orang yang menjalankan bisnis tersebut dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/perusahaan.  Manajer yang dipekerjakan oleh seorang pemilik perusahaan berusaha mencapai tujuan yang ditetapkan melalui orang lain.  Manajer seringkali menempati beberapa posisi yang dikenal beberapa istilah seperti penyelia/supervasior, pimpinan kelompok, kepala divisi, administrator, wakil presiden, dan sebagainya.  Tipe manajer yang banyak dicari pemilik bisnis adalah mempunyai kemampuan/kemauan untuk menghasilkan keuntungan, menumbuhkan perusahaa, mempertahankan hidup perusahaan dan memiliki tanggung jawab.  Hal ini penting mengingat bahwa dalam jabatan manajer melekat satu tanggung jawab utama membantu organisai mencapai kinerja yang tinggi depan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada sehingga memberikan kepuasan kepada setiap pihak yang ikut serta melaksanakan pekerjaan.
            Pemilik bisnis seringkali juga merangkap sebagai manajer dari bisnisnya.  Dalam konteks ini kita kenal istilah wiraswasta ( entrepreneur ), yang merupakan orang yang mengambil risiko dengan mengoraganisasikan dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan dalam bentuk lainnya.  Seringkali wiraswasta dikaitkan dengan suatu bisnis kecil-kecilan, namun sesungguhnya banyak wairaswasta yang mencapai kesuksesan besar menjadi suatu usaha yang bersakala besar.
            Pekerja menawarkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa dan untuk mengahasilkan keuntungan.  Dari keterampilan dan kemampuan yang diberikannya, para pekerja mengharapkan menerima upah atau gaji yang berangsur-angsur meningkatkan jumlahnya.  Perhatian bisnis terhadap pekerja merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan bisnis.  Perhatian bisnis terhadap faktor pekerja ini juga meningkatkan, sejalan dengan meningkatkannya kesadaran masyarakat mengenai Hak Asasi Manusia ( HAM ).  Sehingga bisnis sekarang dan masa yang akan datang tidak dapat mengabaikan hak-hak para pekerja.
Pemasok adalah pihak ( orang individu atau usaha ) yang menyalurkan bahan baku kepada perusahaan-perusahaan guna proses produksinya untuk mengahasilkan produk akhir.
Konsumen adalah seorang atau suatu bisnis yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi. Konsumen selalu menginginkan produk dan jasa yang terbaik, membeli produk yang sesuai dengan harga yang harus dibayarnya,dan menginginkan produk yang dibelinya dapat diandalkan.
Tujuan Bisnis

Tujuan sangat diperlukan bagi setiap bisnis agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup.  Ada beberapa tujuan bisnis, di antaranya adalah:
Ø  Mencari keuntungan
Ø  Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Ø  Pertumbuhan perusahaan, dan
Ø  Tanggung jawab sosial

             Tujuan keuntungan memegang peranan penting dalam bisnis.  Keuntungan dapat dipandang dari dua sisi, yaitu keuntungan bisnis dan keuntungan ekonomis.  Keuntungan bisnis merupakan selisih antara pendapatan dengan pengeluaran.  Yaitu selisih antara harga jual dengan semua biaya produksi dan penjualan produk termasuk pajak.  Kesuksesan organisasi bisnis dalam menghasilkan keuntungan karena produk dan jasa mereka secara efektif memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen.       Bisnis dapat menghasilkan suatu keuntungan jika ia mengambil resiko memasuki pasar baru atau dengan menghadapi persaingan dengan bisnis lain, itu karena untuk mengahasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung faktor resiko.  Semakin tinggi keuntungan yang diharapkan, akan semakin besar pula resiko yang dihadapi dalam bisnis perusahaan.  Oleh karena itu, faktor resiko perlu diperhitungkan dengan matang dalam menjalankan suatu bisnis.
              Organisani bisnis yang mengevaluasi kebutuhan dan permintaan konsumen dan kemudian bergerak secara efektif masuk dalam suatu pasar dapat menghasilkan keuntungan subtansional.  Sedangkan kegagalan bisnis sebagian besar adalah karena kesalahan atau kekurangan manajemen atas manusia, teknologi, bahan baku, dan modal.  Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan staffing yang efesien dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan.  Namun demikian, selain efektivitas manajerial tingkat keuntungan bisnis sangatlah tergantung pada besarnya bisnis, dan lokasi bisnis.
               Sedangkan keuntungan ekonomis adalah hasil usaha setelah penegeluaran nyata dan biaya oportunitas diperhitungkan dari pendapatan yang diterima.  Yang dimaksud dengan biaya oportunitas adalah  nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternative kegiatan.  Pemilihan alternatif ini tidak selalu dapat diukur dan dinyatakan dalam besaran nilai uang.  Biaya yang hilang sebagai akibat keadaan tersebut sangat sulit diterjemahkan dalam besaran nilai uang.
            Berkaitan dengan sulitnya mengukur nilai mata uang dari biaya oportunitas yang berarti lebih mudah menghitung keuntungan bisnis dibandingkan  keuntungan ekonomis, mendorong perubahan selanjutnya mengenai istilah keuntungan/profit lebih ditekankan pada pengertian keuntungan bissnis.
Selain tujuan keuntungan, mempertahankan kelangsungan hidup perusahan merupakan tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya bila bisnis tetap bertahan hidup.  Sedangkan bertumbuh merupakan suatu tujuan karena bisnis tidak dapat tetap seperti semula adanya.  Peningkatan market share, pengembangan pribadi dan idividu, dan peningkatan produktivitas merupakan tujuan pertumbuhan yang penting.
            Keempat tujuan bisnis yaitu profit/keuntungan, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan pertanggung jawaban sosial saliing terkait, karena  keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan perusahaan serta merupakan bukti pertangguung jawaban sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
           Untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung faktor resiko.  Makin tinggi keuntungan yang diharapkan akan semakin besar pula resiko yang dihadapi bisnis perusahaan.  Oleh karena itu, faktor resiko perlu diperhitungkan dengan matang dalam menjalankan bisnis tersebut.



Identifikasi Peluang Bisnis

       Bagi seorang pengusaha suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang ( opportunity ) bisnis dan keterkaitan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut.  Mewujudkan suatu peluang menjadi suatu kenyataan adalah suatu proses yang memerlukan waktu yang relatif cukup lama.  Waktu diperlukan untuk mengatur persyaratan, seperti menjajaki layak tidaknya suatu usaha tersebut, pencarian sumber modal, ketersediaan bahan baku; sumber daya alam; dan tenaga kerja yang tersedia, serta ketersediaan pasar untuk menyalurkan barang/jasa yang dihasilkan.  Semua itu merupakan manajemen praktis yang dihadapi seorang wiraswasta yang ingin memanfaatkan peluang bisnis.

  Ada  dua fase pendekatan untuk mengindentifikasikan peluang bisnis, yaitu:
Ø  Fase untuk menemukan gagasan
Ø  Fase untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan tadi.
Ada empat “ tempat “, untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis baru, yaitu:

Diri Sendiri
Sumber pertama gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri.  Hanya saja dalam hal ini butuh kepekaan. Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, apa yang akan diperlukan dan ingin dibeli oleh orang lain.

Pelanggan
Sumber kedua memperoleh gagasan bisnis baru adalah melalui pelanggan dan pesaing.  Sumber gagasan dari pesaing ini lebih sulit, karena mereka tidak begitu saja secara jujur mengatakan segala hal yang ingin kita ketahui.  Melalui pelanggan, kita dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan produkyang mereka beli melalui keluhan ataupun kepuasan yang mereka sampaikan.  Dari hal itu, kita dapat memperoleh ide untuk membuat produk sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.

Pasar
Sumber  gagasan bisnis baru berikutnya adalah pasar. Keberhasilan suatu produk di satu pasar kerapkali dapat melahirkan gagasan tentang sukses-sukses potensial di pasar lainnya.  Misalnya: kesuksesan penjualan prosuk susu untuk bayi, mengilhami penjualan produk susu bukan saja untuk orang dewasa juga manula.

Produk yang gagal
Sumber keempat lahirnya gagasan bisnis adalah produk-produk yang gagal.  Suatu evaluasi yang mendalam atas produk yang gagal kerapkali mengisyaratkan masih adanya permintaan yang cukup besar atas produk itu,asal ciri-ciri negatfnya dihilangkan
Disini terdapat proses empat langkah  dan setiap langakah harus dirampungkan menurut urut-urutannya.  Keempat langkah tersebut:

Analisis persoalan
Langkah penting pertama adalah analisis persoalan:  mengapa orang yakin bahwa setiap landasan produk akan berhasil dan member keuntungan.  Kumpulkan informasi atau pengendalian-pengendalian yang pokok dan ujilah masing-masing apakah salah atau tidak.

Analisis situasi
Langkah kedua yang tidak kalah pentingnya adalah analisis situasi.  Analisis situasi ini tujuannya untuk menghasilkan sekumpulan sepengetahuan yang perlu untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat apa yang dituntut dalam mengembangkan gagasan tadi agar sukses, berdasarkan kenyataan.

Merumuskan “ wilayah “ yang tidak diketahui
Kalau bisnis pengetahuan ini sudah mencukupi, mulailah dengan langkah ketiga yakni mengidentifikasi, merumuskan dan memeriksa hal-hal yang tidak atau belum diketahui yang dapat melahirkan atau justru akan memporak-porandakan gagasan tadi.

Mensurvei pelanggan sasaran
Kalau wilayah-wilayah yang tidak diketahui ini sudah dirumuskan dan diperiksa teruslah maju ke langkah keempat, yakni reset kualitatif mengenai pelanggan sasaran.  Disini, sasarannya adalah menemukan jawaban atas hal-hal penting yang tidak diketahui dan memeriksa kembali pengendalian-pengendalian terpenting. 

Mengembangkan rencana bisnis
 Saat wirausaha menciptakan suatu ide bisnis, mereka juga harus memperhatikan bagaimana fungsi-fungsi bisnis yang baru saja digambarkan, untuk membuat bisnis yang berhasil.  Mereka harus menciptakan rencana bisnis, yaitu suatu deskripsi perinci dari bisnis yang diusulkan, termasuk suatu deskripsi dari bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, kondisi persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi.
Kesimpulan dan Saran
Dalam penyelesaian tugas makalah ini penulis memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut:
Bahwa Binis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.  Dengan bisnis kita mampu menjadikan segala permasalahan sebagai peluang untuk maju ke depan, menjadikan berbagai resiko sebagai sebuah tantangan untuk berkembang, dan selalu optimis dalam memandang masa depan.  Maka dari itu kita harus sadar betapa pentingnya berbisnis dan kita harus dapat memanfaatkan sebaik mungkin dari berbisnis.

Referensi sumber:

Panji anoraga penerbit rineka cipta ,2008,Yogyakarta